Penyuluhan tentang Pengaturan Diet Penderita Diabetes Melitus pada Kelompok Prolanis di Puskesmas Ngemplak 1
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1007Kata Kunci:
Diabetes Melitus, Diet, ProlanisAbstrak
Prolanis atau program pengelolaan penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 1 Kabupaten Sleman sebagian besar merupakan penderita Diabetes Melitus (DM). Pengaturan pola makan dengan cara melakukan diet yang tepat dapat membantu mengatur kadar glukosa darah bagi penderita DM. Tujuan kegiatan yaitu untuk menggambarkan pengetahuan anggota prolanis tentang pengaturan diet penderita DM. Peserta kegiatan ini yaitu anggota prolanis sebanyak 35 orang di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 1 Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi tentang pengaturan diet bagi penderita DM yaitu penyuluhan selama 30 menit menggunakan media edukasi buku saku. Evaluasi dan indikator keberhasilan kegiatan dilihat berdasarkan aspek input, proses, dan output. Data dianalisis dengan cara compare, contrast, criticize, synthesize, dan summarize. Hasil menunjukkan sebagian besar peserta mengetahui tentang penyakit DM (57,15%), prinsip pengaturan makanan bagi penderita DM yaitu jadwal (65,71%) dan jumlah makan (62,86%), melakukan aktivitas fisik (85,71%), dan sebanyak 82,86% menjawab kecap merupakan bahan makanan yang perlu dihindari bagi penderita DM. Namun, sebagian besar responden belum memahami prinsip pengaturan makanan bagi penderita DM dilihat dari ketepatan jenis (62,86%), dan cara mencegah terjadinya hipoglikemia (62,86%). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan baik, dan sebagian besar anggota prolanis telah memahami materi yang diberikan.
Referensi
AIPGI. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Almatsier. (2007). Penuntun Diet. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Barlow, J., Kawol, D., Kilov, G., Sharma, A., & Hwa, L. Y. (2015). Diet and Diabetes. Diabetes Care, 44(5), 288–292. https://doi.org/10.2337/diacare.27.11.2755
Hardoko, Hendarto, L., & Siregar, T. M. (2010). Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu (lpomoea batatas L. Poir) sebagai Pengganti Sebagian Tepung Terigu dan Sumber Antioksidan pada Roti Tawar. J. Teknol Dan Industri Pangan, XXI(1), 25–32. https://doi.org/10.1136/bmj.2.4731.605-b
Irdawati, I., Muhlisin, A., Muwakhidah, M., Syaiful, A. A., & Syaiful, A. R. (2022). The Effectiveness of Health Education on the Knowledge Level of Cadres about Stunting. Proceedings of the International Conference on Health and Well-Being (ICHWB 2021), 49(Ichwb 2021), 137–140. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.220403.019
Kemenkes RI. (2020). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Tetap Produktif Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI).
Kisnawaty, S. W. (2022). Counseling about Consuming Vegetables and Fruit to Prolanis Members in Puskesmas Ngemplak 1. Prosiding Webinar Abdimas, 7 Oktober 2022, 35–42.
Lestari, Zulkarnain, & Sijid, A. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Menteri Kesehatan RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa.
Meutia, Y. R. (2015). Standardization of Soy Sauce Sweet Product as Product Specialty of Indonesia. Jurnal Standardisasi Volume, 17(2), 147–156.
Nugroho, S. (2012). Pencegahan Dan Pengendalian Diabetes Melitus Melalui Olahraga. Medikora, IX(1). https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4640
Perkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021. PB Perkeni.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sudrajah Warajati Kisnawaty, Aan Sofyan, Fitriana Mustikaningrum
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.