Penyuluhan Kesehatan Bahaya Stunting dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta

Penulis

  • Ahmad Syaripudin Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia
  • Muhammad Sadikin Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia
  • Ayu Wahyu Uningsih Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia
  • Bayu Kusumo Jati Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia
  • Chrisna Agustina Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia
  • Ismi Aulia Putri Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia
  • Silvya Indriyani Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1173

Kata Kunci:

Penyuluhan Kesehatan, Pulau Panggang, Stunting

Abstrak

Berdasarkan laporan Pengukuran dan Publikasi Data Stunting Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Tahun 2021 diperoleh data prevalensi stunting sebesar 8,29% dimana prevalensi stunting tertinggi ada di kelurahan Pulau Panggang sebanyak 60 balita (14,89%) dari jumlah populasi balita sebanyak 403 balita. Prevalensi stunting pada kelurahan Pulau Panggang ini lebih tinggi dari rata-rata prevalensi stunting kabupaten. Adapun tujuan dari kegiatan penyuluhan ini bermaksud untuk memberikan edukasi serta untuk mengetahui tolak ukur warga terhadap pengetahuan bahaya stunting. Pada kegiatan ini menggunakan metode pengukuran melalui lembar kuisioner yang dibagikan kepada responden sebelum serta sesudah kegiatan penyuluhan untuk melihat hasil perbandingan antara keduanya. Berdasarkan hasil kegiatan ini didapatkan informasi dari total 30 responden, hasil dari lembar kuisioner pra kegiatan penyuluhan stunting menunjukan adanya tingkat pengetahuan cukup sebanyak 53,3% dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 46,7%. Kemudian, hasil dari lembar kuisioner pasca kegiatan menunjukan adanya tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 23,3% dan tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 76,7%. Maka dari itu, berdasarkan hasil tersebut menunjukan adanya perubahan siginifikan pada tingkat pengetahuan warga yang baik terhadap bahaya stunting.

Referensi

Agustiarini, V., & Permata Wijaya, D. (2021). Jurnal Penelitian Sains. Jurnal Penelitian Sains, 21(3), 163–167.

Handayani, L., Mirawati, M., Maghfirah, M., Khalil, M., Kiflah, M., Maulidya, R., Maghfirah, I., Nurhayati, N., & Amin, A. (2023). Edukasi “Gemarikan” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak-Anak Dusun Indrapatra Desa Ladong Kec. Mesjid Raya, Aceh Besar. Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 215–220. https://doi.org/10.47647/alghafur.v2i2.1831

Ida, R., Susaldi, S., Sari, A., & Penulis, K. (2023). Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Sanitasi Dan Pola Asuh Orangtua Terhadap Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu Tahun 2023. 1(3), 12610. https://doi.org/10.55606/jikg.v1i3.1410

Kemenkes RI. (2023). Peduli Kesehatan Jiwa. Warta Kesmas, 1–40. https://regional.kompas.com/read/2016/10/31/15553891/745.penderita.gangguan.jiwa.di.jatim.masih.terpasung

Kementerian Komunikasi dan Informastika RI, D. (2020). Indonesia Sehat Bebas Stunting. Generasi Bersih Dan Sehat, 40. https://stunting.go.id/kominfo-buku-saku-bebas-stunting/

Perpres. (2020). Peraturan Presiden No. 28. 1.

Diterbitkan

20-06-2024

Cara Mengutip

Syaripudin, A., Sadikin, M., Uningsih, A. W., Jati, B. K., Agustina, C., Putri, I. A., & Indriyani, S. (2024). Penyuluhan Kesehatan Bahaya Stunting dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 4(4), 859–864. https://doi.org/10.54082/jamsi.1173