Pemberdayaan Masyarakat melalui Edukasi kepada Siswa SD, Ibu Hamil dan Para Kader Posyandu untuk Pencegahan Gangguan Tumbuh Kembang Gigi dan Mulut karena Gizi Buruk di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang

Penulis

  • Seno Pradopo Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Tania Saskianti Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Maulidina Nabilah Tasyakuranti Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Meidy Damayanti Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Hartman Tanzil Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Nadira Jasmin Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Amalia Wimarizky Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1208

Kata Kunci:

Erupsi Gigi, Gizi Buruk, Maloklusi, Public Health, Tumbuh Kembang

Abstrak

Gizi buruk pada anak adalah masalah global yang diukur dengan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan z-score <-2 SD. Gizi buruk bisa terjadi dalam 1000 hari setelah konsepsi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sosial ekonomi, nutrisi ibu hamil, infeksi, dan lingkungan. Kejadian stunting di Indonesia mengalami penurunan namun masih diatas standar yang ditetapkan WHO dibawah 20%. Nutrisi yang baik sangat penting untuk tumbuh kembang anak, termasuk erupsi gigi dan perkembangan rahang. Anak dengan gizi buruk berisiko mengalami masalah gigi seperti maloklusi dan karies. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak gizi buruk terhadap gangguan tumbuh kembang gigi dan mulut, yang dilakukan melalui metode edukasi dengan cara memberikan pre-test, melakukan penyuluhan, sesi tanya jawab (brainstorming), diakhiri dengan pemberian post-test dan pemeriksaan gigi pada siswa-siswi SD, ibu hamil dan para kader posyandu. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengukuran awal dan akhir pengetahuan tentang dampak gizi buruk terhadap gangguan tumbuh kembang gigi dan mulut didapatkan sebagian besar siswa-siswi SD, ibu hamil dan para kader posyandu menunjukkan peningkatan yang baik dari rata-rata 19% menjadi 55% untuk siswa, dan 15% menjadi 30% untuk ibu hamil dan para kader posyandu.

Referensi

Alshukairi, H. (2019). Delayed tooth eruption and its pathogenesis in paediatric patient: a review. Journal of Dental Health, Oral Disorders & Therapy, 10(3). https://doi.org/10.15406/jdhodt.2019.10.00486

Diab, B. S., & Ahmed, Z. S. H. (2016). The Effect of Nutritional Status on Mesiodistal and Bucco-Lingual ( Palatal ) Diameters of Primary Teeth among Five Years Old Kindergarten Children. Journal of Baghdad College of Dentistry, 28(2). https://doi.org/10.12816/0028240

Indryani, A.L. (2023) ‘Relationship of Nutritional Status with Permanent Tooth Eruption in Primary School-Age Children (6-12 Years) Literature Study Review’, DHeJA : Dental Health Journal of Aceh, 2(1), pp. 30–36.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9).

Lantu, V. A. R., Kawengian, S. E. S., & Wowor, V. N. S. (2015). HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ERUPSI GIGI PERMANEN SISWA SD NEGERI 70 MANADO. E-GIGI, 3(1). https://doi.org/10.35790/eg.3.1.2015.6849

Lubis, H., & Tiong, R. (2021). Relationship between nutritional status and mandibular length in subjects aged 10–16 years. Scientific Dental Journal, 5(3). https://doi.org/10.4103/sdj.sdj_32_20

Sindy Cornelia Nelwan et al. (2022) ‘Parathyroid hormone-related protein and primary teeth eruption in stunting children’, World Journal of Advanced Research and Reviews, 14(3), pp. 016–021. Available at: https://doi.org/10.30574/wjarr.2022.14.3.0492.

Tedjosasongko, U., Nelwan, S. C., Wahluyo, S., Puteri, M. M., Dewi, A. M., Rahayu, R. P., Ardiwirastuti, I., Ayuningtyas, P., Pramudita, R. A., & Marwah, A. (2023). Analysis of Saliva Composition: Parathyroid Hormone-Related Protein, Total Protein, and Secretory Immunoglobulin A (sIgA) in Rattus norvegicus with Stunted Growth. European Journal of Dentistry, 17(3), 765–770. https://doi.org/10.1055/s-0042-1755558

Wiyono, S. (2016). Buku Ajar Epidemiologi Gizi Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Sagung Seto.

Yendi, yoseph denianus nong, Eka, ni luh putu, & Maemunah, N. (2017). Hubungan Antara Peran Ibu Dalam Pemenuhan Gizi anak Dengan Status Gizi Anak Praekolah Di TK Dharma Wanita Persatuan 2 Tlogomas Kota Malang. Nursing News, 2(2).

Zakiyah, F., Prijatmoko, D., & Novita, M. (2017). Pengaruh Status Gizi terhadap Erupsi Gigi Molar Pertama Permanen siswa kelas 1 SDN di Kecamatan Wilayah Kota Administrasi Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(3).

Diterbitkan

20-06-2024

Cara Mengutip

Pradopo, S., Saskianti, T., Tasyakuranti, M. N., Damayanti, M., Tanzil, H., Jasmin, N., & Wimarizky, A. (2024). Pemberdayaan Masyarakat melalui Edukasi kepada Siswa SD, Ibu Hamil dan Para Kader Posyandu untuk Pencegahan Gangguan Tumbuh Kembang Gigi dan Mulut karena Gizi Buruk di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 4(4), 865–870. https://doi.org/10.54082/jamsi.1208