Increasing Community Knowledge through Larvitrap’s Making Training as an Effort to Prevent Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Rowosari Village, Semarang
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1214Kata Kunci:
Dengue, Knowledge, LarvitrapAbstrak
Dengue fever is a disease caused by the dengue virus and transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. The emergence of this disease is related to environmental conditions including weather and community behavior. The purpose of this activity is to increase community knowledge and skills in efforts to prevent and control dengue hemorrhagic fever (DHF). The method used was socialization and training on larvitrap making for the Rowosari village community, Semarang. The participants were 50 men and women with an average age of 50 years with various educational backgrounds who live in the Rowosari Village area, Semarang City. The results of this activity showed an increase in knowledge through socialization and training. Paired sample t-test on the pre-test and post-test scores showed a p-value of 0.000 or less than 0.05, which means that there is a difference in community knowledge before and after the socialization and training. The conclusion of this activity is that the training on prevention and control of DHF through Larvitrap making is effective in increasing the knowledge and skills of the community in Rowosari Village, Tembalang Subdistrict, Semarang City.
Referensi
Dewi, R., Syafira, R., Yulfiyan, A., Garosha, S., Putri, I. N. E., & Elvina, N. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan DBD di RT 14, 15 Desa Mekar Jaya. Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat), 2(1), 6–9. https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v2i1.122
Harahap, P. (2016). Efektifitas Ekstrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dents) Dalam Pengendalian Larva Nyamuk. Jurnal Ipteks Terapan, 8(1). https://doi.org/10.22216/jit.2014.v8i1.438
Ishak, K. N. I. (2018). Pelatihan Pemantauan Jentik pada Kelompok Masyarakat Artaraya Berangas Timur. 11(1), 1–5. http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-59379-1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-420070-8.00002-7%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.ab.2015.03.024%0Ahttps://doi.org/10.1080/07352689.2018.1441103%0Ahttp://www.chile.bmw-motorrad.cl/sync/showroom/lam/es/
Kasman, K., & Ishak, N. I. (2018). Analisis Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Banjarmasin Tahun 2012-2016. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 1(2), 32–39. https://doi.org/10.31934/mppki.v1i2.176
Kemenkes RI. (2016). Juknin Implementasi PSN 3M-PLUS dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (A. F. S. W. S. R. S. G. B. L. Adhi (ed.); 1st ed.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lindawati, N. Y., Murtisiwi, L., Rahmania, T. A., Damayanti, P. N., & Widyasari, F. M. (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Dan Penanggulangan Dbd Di Desa Dlingo, Mojosongo, Boyolali. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 473. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4305
Mochamad Rizal Maulana, dkk. (2024). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien TB di Kota Semarang. Gema Lingkungan Kesehatan, 22(1), 1–5. https://doi.org/https://doi.org/10.36568/gelinkes.v22i1.99
Novarizqi, M. L. T. W. Z. L. (2012). Survei Jentik Sebagai Deteksi Dini Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Masyarakat dan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(1), 56–63. https://www.neliti.com/id/publications/96982/urvei-jentik-sebagai-deteksi-dini-penyebaran-demam-berdarah-dengue-dbd-berbasis
Nur Itsna, I. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Menanggulangi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Karangmalang Kedungbanteng. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(1), 35–41. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i1.35
Rizal Anshori; Abi Muhlisin; Dwi Handoyo. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Masyarakat Desa Bulurejo [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://eprints.ums.ac.id/32257/
Rochmat, A., Adiati, M. F., & Bahiyah, Z. (2017). Pengembangan Biolarvasida Jentik Nyamuk Aedes aegypti Berbahan Aktif Ekstrak Beluntas (Pluchea indica Less.). REAKTOR, 16(3), 103. https://doi.org/10.14710/reaktor.16.3.103-108
Saragih, F. L., & Sirait, H. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2019. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1), 9–15. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i1.131
Wahyono, L. K. H. T. Y. M. (2009). Gambaran epidemiologi demam berdarah dengue (DBD) dan faktor-faktor yang mempengaruhi angka insidennya di wilayah kecamatan Cimanggis, Kota Depok tahun 2005-2008. Universitas Indonesia.
Widagdo, L., Husodo, B. T., Bhinuri, & Dkk. (2008). Kepadatan Jentik Aedes aegypti sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M Plus): di Kelurahan Srondol Wetan, Semarang. Makara Kesehatan, 12(1), 13–19.
Yauwan Tobing Lukiyonoa; Thomas sumarsonob; Imma Rachmawatia. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue Dengan Pengendalian Nyamuk Aedest Aigipty. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2021, 1(1), 634–638. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.856
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Mochamad Rizal Maulana; Eko Naning Sofyanita; Ichsan Hadipranoto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.