Edukasi Teknik Berburu Lebah Hutan yang Berkelanjutan dan Pengenalan Teknologi Tikung di Desa Tapporang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1216Kata Kunci:
Apis binghamii, Panen Lestari, Pemburu Lebah, Teknologi TikungAbstrak
Desa Tapporang di Kabupaten Pinrang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan lebah hutan sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK). Namun, permasalahan yang ditemukan adalah adanya praktik berburu dan teknik panen madu yang tidak berkelanjutan dapat mengancam kelestarian lebah hutan endemik Sulawesi (Apis binghamii) dan meningkatkan resiko kebakaran hutan. Kebiasaan berburu dan pemanenan masih menggunakan cara pengasapan dan memanjat pohon yang tinggi serta panen dengan mengambil semua bagian sarang. Kegiatan pengabdian ini bermitra dengan kelompok tani hutan (KTH) dan penyuluh dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sawitto. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknik berburu ramah lingkungan dan lestari dengan memperkenalkan teknologi tikung. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah identifikasi permasalahan lebih detail dengan cara pengisian kuisener, edukasi melalui penyuluhan dan memperkenalkan teknologi tikung. Hasil identifikasi mendalam adalah pengalaman berburu lebah hutan mitra masih kurang dari 10 tahun dengan jumlah tim berburu 4-5 orang. Mitra sebagian besar (88,9 – 100%) sudah memiliki pengalaman penandaan pohon inang, sudah mampu membedakan koloni siap panen, praktik pengasapan dan panen madu cara sarang diperas. Sebagian besar mitra bahkan ada belum paham (77,8-100%) tentang lilin dan roti lebah. Mitra belum pernah mendapatkan penyuluhan yang serupa (100%). Pada akhirnya semua peserta penyuluhan bersepakat menerima dan akan merubah perilaku berburu yang tidak berkelanjutan dan tidak ramah lingkungan.
Referensi
Angela, V. F. (2023). Strategi Pengembangan Ekowisata dalam Mendukung Konservasi Alam Danau Tahai. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 984-993.
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2023a). Kecamatan Batulapa Dalam Angka 2023. Katalog BPS 1102001.7315071.
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2023b). Kabupaten Pinrang dalam Angka 2023. Katalog BPS 1102001.7315.
Harjanto, S., Mujianto, M., & Ramlan, A. (2020). Alternatif Mata Pencaharian Masyarakat. Yayasan Swaraowa. Yogyakarta.
Hidayatullah, M. (2019). Kajian migrasi lebah hutan Sumbawa di KPHP Batulanteh. Journal Penelitian Kehutanan FALOAK, 3(2), 87-100.
Irundu, D., Syah, I. T., Setiabudi, A., Ilham, M., & Fahmin, M. (2021). Budidaya Lebah Trigona Pada Kups Kth Buttu Puang. J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(6), 979-988.
Mooy, B. Z. (2020). Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika produksi madu lebah hutan (Apis dorsata) di KDHTK Diklat Sisimeni Sanam, Kabupaten Kupang. Jurnal Widyaiswara Indonesia, 1(4), 171-186.
Nuraeni, S., Sadapotto, A., Budiaman, B., Abulkhair, A. A., & Prastiyo, A. (2023). Penyuluhan Teknik Berburu Lebah Lestari Dan Ramah Lingkungan Di Kabupaten Pangkep. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(8), 2949-2957.
Pranandhita, E., Usop, S. R., & Segah, H. (2020). Kearifan Lokal Pemanenan Madu Hutan Masyarakat Desa Muara Ripung Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan. Journal of Environment and Manage-ment, 1(3), 194-203.
Prastiyo, A., Nuraeni, S., Rajab, M., Tullah, I. K., Latif, N., Armidha, N., Salsabil-lah, K., Rusli, A. M., & Wahyudi, D. (2022). Pemberdayaan masyarakat sekitar Hutan Pendidikan Maros melalui pengembangan Meliponikultur. Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 41–49.
Pribadi, A., & Wiratmoko, M. E. (2019). Karakter madu lebah hutan (Apis dorsata Fabr.) dari berbagai bioregion di Riau. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 37(3), 184-196.
Sudirman, S., Bayuardi, G., & Equanti, D. (2022). Pemberdayaan Petani Lebah Madu Di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum Sebagai Penguatan Kapasitas (Studi Kasus Desa Vega). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 6(2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sitti Nuraeni, Andi Sadapotto, Baharuddin Baharuddin, Andi Prastiyo, Aldi Aldi, Nurfadilah Latif
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.