Edukasi Penggunaan Antibiotik pada Siswa di SMK Nusapersada dan SMK Bhakti Nusantara untuk Mencegah Terjadinya Resistensi
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.819Kata Kunci:
Agenti of Change, Antibiotik, Edukasi, ResistensiAbstrak
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang memiliki efek membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik harus digunakan secara rasional, yakni tepat pengobatan, tepat dosis, tepat cara dan tepat lama penggunannya. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Resistensi adalah dari pengaruh obat anti infeksi terhadap bakteri yang mengakibatkan berkurangnya kekuatan antibiotika. Bakteri tersebut menjadi tidak sensitif oleh antibiotika, sehingga menjadi kebal terhadap obat tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK jurusan farmasi terhadap jenis dan cara penggunaan antibiotik yang rasional sehingga menjadi agent of change pencegahan resistensi antibiotik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMK Nusa Persada dan SMK Bhakti Nusantara, yang diikuti oleh 58 siswa. Sebelum pemberian materi edukasi nilai rata-ratanya adalah 56,90 setelah dilakukan edukasi terjadi peningkatan menjadi 90,86. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah baik 5,3%; cukup 8,6%, kurang 86,2%; dan setelah diberikan edukasi menjadi baik 44,8%; cukup 48,2%, kurang 7%. Berdasarkan uji statistika diperoleh p value 0,000 dimana p<0,005 yang artinya bahwa edukasi yang diberikan memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Untuk dapat semakin meningkatkan tingkat pengetahuan siswa, maka pemberian edukasi harus diberikan secara berkelanjutan, sehingga nantinya tingkat pengetahuan siswa semuanya dalam kategori baik.
Referensi
Anonim. (2017). Apoteker Ikut Mengatasi Masalah Resistensi Antimikroba. Kominfo. https://www.kominfo.go.id/content/detail/11477/apotekerikut-atasi-masalah-resistensi-antimikroba/0/berita
Baroroh, H. N., Utami, E. D., Maharani, L., & Mustikaningtias, I. (2018). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional. Ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Sciences, 1(1). https://doi.org/10.24252/djps.v1i1.6425
Gunawan, S., Tjandra, O., & Halim, S. (2021). EDUKASI MENGENAI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL DI LINGKUNGAN SMK NEGERI 1 TAMBELANG BEKASI. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i1.11925
Ivoryanto, Evelyne; Illahi, R. K. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2(2). https://pji.ub.ac.id/index.php/pji/article/view/45
Kemenkes. (2022). Bahaya Resistensi Antibiotik. Kemenkes. https://doi.org/https://doi.org/10.24071/jpsc.0091
Kurniawan, K., Posangi, J., & Rampengan, N. (2017). Association between public knowledge regarding antibiotics and self-medication with antibiotics in Teling Atas Community Health Center, East Indonesia. Medical Journal of Indonesia, 26(1), 62–69. https://doi.org/10.13181/mji.v26i1.1589
Pratiwi, Rizky Indah; Rustamadji Rustamadji; Widayati, A. (2013). Pengetahuan mengenai Antibiotka di Kalangan Mahasiswa Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas, 10(2). https://e-journal.usd.ac.id/index.php/JFSK/article/view/91
Pratomo, G. S., & Dewi, N. A. (2018). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Anjir Mambulau Tengah terhadap Penggunaan Antibiotik. Jurnal Surya Medika, 4(1), 79–89. https://doi.org/10.33084/jsm.v4i1.354
Rahmi,Shofia; Kurniawati,Darini; Hidayah, N. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Antibiotik di Kelurahan Alalak Utara. Journal of Pharmaceutical Care and Science, 1(1), 70–84. https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs/article/view/26/22
World health organization (WHO). (2021). Antimicrobial resistance. WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dian Oktianti, Anita Kumala Hati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.