Optimalisasi Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Stunting dan Pengelolaan Keuangan di Desa Pasangsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.824Kata Kunci:
Edukasi, Pengelolaan Keuangan, StuntingAbstrak
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Anak yang stunting memiliki perawakan yang lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Di Desa Pasangsari terdapat anak yang Stunting dengan jumlah 40 anak pada usia dini. Penyebabnya adalah kurang terpenuhinya gizi ibu saat hamil dan anak usia balita, sehingga anak terlahir normal namun tidak dengan masa pertumbuhan yang maksimal. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menekan angka stunting di desa Pasangsari. Penurunan angka stunting yang optimal diperlukan pembinaan baik kepada masyarakat maupun perangkat desa secara bersama-sama tentang stunting, sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan perangkat desa tentang bahayanya stunting pada anak. Metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Peserta pelatihan akan diberikan materi berupa teori, simulasi dan praktek. Peserta pelatihan terdiri dari anak-anak, remaja, calon ibu, ibu hamil, dan ibu-ibu.. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan ini akan dipantau dan didampingi agar peserta pelatihan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam perencanaan partisipatif.
Referensi
Belakang, A. L. (2010). No Title. 12(08), 1–32.
Bender, G. W., Bina, U., & Informatika, S. (2022). Strategi Komunikasi Kampanye Sadar Stunting 2021 Melalui Kol. I(1), 14–24.
Gowok, P., Caturtunggal, K., Depok, K., & Meilani, I. A. (2022). PROPOSAL KEGIATAN KKN REGULER ANGKATAN 108 KELOMPOK 104.
Maielayuskha dan Ardiyansyah. 2021. ANALISIS KOMUNIKASI KESEHATAN BIDAN DESA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING. Jurnal Ilmu komunikasi
Nurdin, U., Jambi, H., Jambi, K., Kota, L., & Jambi, M. (2021). ANALISIS KOMUNIKASI KESEHATAN BIDAN DESA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Maielayuskha, Ardiyansyah. 04(02), 114–121.
Oktavia, Rizwiki. (2021). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting. Jurnal Medika Hutama. Vol. 3. No. 1 Oktober 2021.
Pengusul, T. I. M. (2021). UNIVERSITAS LAMPUNG MODEL IMLEG ( IBU MELEK GIZI ) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENERAPAN KEHIDUPAN.
Penyebab, F. (2020). Majalah Kesehatan Indonesia Faktor-Faktor Penyebab. 1(2), 51–56.
Satriawan, E. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. November, 1–32.
Sazali, H., & Harahap, N. (2022). JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Comunication Study Komunikasi Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Stunting oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara Communication on Development Based on Local Wisdom in Preventing Stunting by the Batubara District Health Office Kabupaten Batubara melalui review Kinerja Dinas Kesehatan Batubara dr Wahid. 8(April), 26–34. https://doi.org/10.31289/simbolika.v8i1.5640
Sukirno, R. (2019). Kesabaran Ibu Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Journal of Psychological Perspective, 1(1), 1-14. Retrieved from https://www.ukinstitute.org/journals/jopp/article/v iew/joppv1i101
Trihono, dkk. 2015. Pendek (stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan. Jakarta, 34-42.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Nur Hidayah, Nandatama Ilmi Rachmawan, Farah Jauzaa Amelya, Alisa Kusumawardani, Jessica Tosya Boseke, Ervia Kholifatul. Ch

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.