Pembangunan Fisik Perlengkapan Rambu Lalu Lintas di Desa Sruwen, Kec. Tengaran, Kabupaten Semarang

Penulis

  • Rini Kusumawardani Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia
  • Alfa Narendra Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia
  • Agung Budiwirawan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia
  • Bambang Haryadi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia
  • Agung Sutarto Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.911

Kata Kunci:

Desa Sruwen, Objek Wisata, Rambu Lalu Lintas

Abstrak

Rambu lalu lintas berfungsi memberikan informasi bagi pengguna jalan. Salah satu desa yang secara perlengkapan lalu lintas masih kurang adalah Desa Sruwen yang sebenarnya merupakan desa yang cukup maju, dimana sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan dari budidaya ikan lele dengan pengelolaan yang modern, memiliki objek wisata, serta ada komunitas pengolahan sampah menjadi kerajinan. Desa   Sruwen merupakan desa asri yang memiliki area yang luas dan dikelilingi oleh persawahan tetapi memiliki kendala jarak antar dusun yang menyebar sehingga kesulitan untuk mengenali lokasi-lokasi yang ada desa tersebut. Dalam permasalahan ini, tim Program Studi Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang memberikan solusi dengan diadakannya pemasangan perlengkapan rambu lalu lintas yang bertujuan agar warga setempat dan pengunjung desa dapat terbantu untuk mencari lokasi dan mengenali lingkungan yang ada di Desa Sruwen. Metode yang digunakan pendekatan gabungan normative dan sosiologis secara kualitatif. Hasil dari yang kegiatan ini adalah peningkatan terkait pemenuhan kebutuhan rambu lalu lintas di desa tersebut.

Referensi

Akbar, A. (2023), “Denah Adalah,” 2023. https://jabarsatu.id/denah/ (accessed Aug. 19, 2023).

Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, “Mengenal Rambu Lalu Lintas,” 2021. https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/365/mengenal-rambu-lalu-lintas (accessed Aug. 19, 2023).

Erikha, F. (2018). Konsep lanskap linguistik pada papan nama jalan kerajaan (rajamarga): Studi kasus kota Yogyakarta. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 8(1), 38. https://doi.org/ 10.17510/paradigma. v8i1.231

Harmunisa, Y. R., & Subiyantoro, H. (2022). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan Peta Wisata dan Penunjuk Jalan (Sign Systems) di Kawasan Desa Wisata. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 1240-1247. https://doi.org/10.20527/btjpm. v4i4.6134

Lestari, R. A. S., Purwaningtyas, E. F., & Nurlaili, E. P. (2022). Pemberdayaan Petani Ikan Lele di Desa Sruwen Kabupaten Semarang Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Pembuatan Pelet Ikan Mandiri. Jurnal Suara Pengabdian 45, 1(3), 49-56. https://doi.org/10.56444/pengabdian45.v1i3.110

Diterbitkan

09-10-2023

Cara Mengutip

Kusumawardani, R., Narendra, A., Budiwirawan, A., Haryadi, B., & Sutarto, A. (2023). Pembangunan Fisik Perlengkapan Rambu Lalu Lintas di Desa Sruwen, Kec. Tengaran, Kabupaten Semarang . Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(6), 1577–1584. https://doi.org/10.54082/jamsi.911