Edukasi Genotype dan Pemeriksaan Molekuler HIV serta Bahaya Narkoba pada Pergaulan Remaja di Desa Baki, Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1105Kata Kunci:
HIV, Narkoba, Victim BlamingAbstrak
Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia yang berakibat fatal. Hubungan seks merupakan penyebab utama penularan tertinggi. Penularan lainnya yaitu melalui penggunaan jarum suntik khususnya pada pengguna narkoba. Telah diketahui ada dua jenis HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2 dan penyebab utama AIDS di dunia saat ini mayoritas adalah HIV-1. Salah satu kalangan yang cukup rentan terhadap hubungan seks bebas, narkoba dan penularan HIV adalah remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan promotive yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait genotipe penyakit HIV dan diagnose molekuler pemeriksaan serta bahaya narkoba pada remaja di Desa Mancasan Baki. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui penyuluhan dengan metode diskusi interaktif, demontrasi dan pemberian buku saku. Antusiasme peserta penyuluhan cukup tinggi dilihat dari pertanyaan yang diajukan saat sesi diskusi dan tanya jawab. Kemampuan peserta dalam menjawab soal Pretest dan post test juga meningkat yaitu dengan nilai Pretest 6,17 dan rata-rata Post-test 8,76 sehingga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta antara sebelum dengan sesudah pemberian penyuluhan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dikatakan bahwa kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang genotipe HIV dan pemeriksaan molekuler serta bahaya narkoba pada remaja di Desa Mancasan, Baki, Sukoharjo sehingga bahaya HIV dan narkoba dapat dihindari.
Referensi
Andari, S. (2015). Pengetahuan Masyarakat tentang Penyebaran HIV/AIDS People Knowledge on HIV/AIDS’. Jurnal PKS.
Anonim. (2023). Balai Rehabilitasi Sosial ODH “Bahagia” Medan (no date) ‘Informasi dan Penge-tahuan Dasar Mengenai HIV AIDS’. https://bahagia.kemensos.go.id.
Darti, N. A. and Imelda, F. (2019). Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Hiv/Aids Melalui Pen-ingkatan Pengetahuan Dan Screening HIV/AIDS Pada Kelompok Wanita Beresiko Di Belawan Sumatera Utara. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. doi: 10.34008/jurhesti.v4i1.56.
International Labour Organization. (2011). Pencegahan Dan Penanggulangan Hiv Dan Aids. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_249791.pdf
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Situasi penyakit HIV AIDS di Indonesia. Pusat Data dan Infor-masi Kementerian Kesehatan RI.
Lihana RW, SA Khamdi, RM Lwembe, JG Kinyua, JK Muriuki, NJ Lagat, et al. (2009). HIV-1 subtype and viral tropism determination for evaluating antiretroviral therapy options : an analysis of archived Kenyan blood samples. BMC Infectious Disease 9 : 215.
Nursalam, Ninuk, Dian Kurniawati, Misutarno, F. K. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ter-infeksi HIV/AIDS. Salemba Medika Vol 2nd edn.
Sherman, S.G. (2003). The role of sexual transmission of HIV infection among injection and non-injection drug users. Journal of Urban Health, 80(3), iii7-iii.
Taylor BS, ME Sobieszczyk, FE McCutchan, SM Hammer. (2008). The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity. New England Journal of Medicine 358;15:1590-602.
Wahyu, S., Taufik, T. and Ilyas, A. (2012). Konsep Diri dan Masalah yang Dialami Orang Terinfeksi HIV/Aids’. Konselor Jurnal Ilmiah konseling Vol 1 (1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fitria Diniah Janah Sayekti, Mastuti Widi Lestari, Dahlan Sitohang

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.