Optimalisasi Pertanian Desa Tlobong dan Gatak Kabupaten Klaten melalui Sosialisasi Pupuk Organik Cair

Penulis

  • Waskito Widi Wardojo Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Lelly Wijaya Rahmawati Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Maretha Yustiarumni Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Viena Hilma Khalila Teknik Kimia, Fakultas Taknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Adityo Tikano Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Hilyati Nur Hanifah Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Tafidah Khairiyyah Saharso Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Lilatul Fasiha Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Elsa Marshella Teknik Kimia, Fakultas Taknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1134

Kata Kunci:

Pengabdian, Pertanian Berkelanjutan, Pupuk Organik Cair

Abstrak

Indonesia merupakan negara agraris sehingga pertanian menjadi sektor penting yang menentukan roda perekonomian bangsa. Pupuk menjadi permasalahan yang kompleks di bidang pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, tingginya harga pupuk, hingga persoalan lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Hal ini juga dirasakan oleh petani di Desa Tlobong. Meninjau dari persoalan yang ada, Tim Pengabdi Universitas Sebelas Maret mengadakan program sosialisasi pengolahan pupuk organik cair dengan tujuan untuk mengoptimalisasi pertanian Desa Tlobong sehingga terwujud pertanian berkelanjutan. Sosialisasi pengolahan pupuk organik cair ini dilaksanakan dengan metode demonstrasi. Sosialisasi ini meningkatkan pemahaman petani mengenai pentingnya penggunaan pupuk organik serta cara pembuatannya, selain itu sosialisasi ini juga menghasilkan produk berupa pupuk organik cair.

Referensi

Abidin, Z., & Rohman, M. (2020). Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Baku Limbah Rumah Tangga. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 89–94. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i2.709

Dewi, D. S., & Afrida, E. (2022). Kajian Respon Penggunaan Pupuk Organik oleh Petani Guna Mengurangi Ketergantungan Terhadap Pupuk Kimia. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety, 2(4), 131–135. https://doi.org/10.58939/afosj-las.v2i4.458

Efendi, E. (2016). Implementasi Sistem Pertanian Berkelanjutan dalam Mendukung Produksi Pertanian. Jurnal Warta, 47(1), 1689–1699.

Hendaryanto, I. A. (2018). Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Organik untuk Swadaya Pupuk di Desa Tancep Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 1(1), 11–18. https://doi.org/10.22146/jp2m.40998

Irawan, S., Tampubolon, K., Elazhari, & Julian. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Air Kelapa dan Molase, Nasi Basi, Kotoran Kambing serta Activator Jenis Produk EM4. Jurnal PKM Journal Liaison Academia and Society (J-LAS), 1(3), 1–18. http://j-las.lemkomindo.org/index.php/J-LAS/issue/view/J-LAS/showToc

Lestari, P. M., Irawati, R. P., & Mujimin. (2019). Pertanian Modern Berdasarkan Kearifan Lokal. Jurnal Widyaparwa, 47(1), 1–10.

Prasetyo, D., & Evizal, R. (2021). Pembuatan dan Upaya Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair. Agrotropika, 20(2), 68–80. https://doi.org/10.30821/kfl:jibt.v3i1.8248

Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO, 1(1), 30–42.

Sunartomo, A. F. (2016). Kapasitas Penyuluh Pertanian dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Jawa Timur. Agriekonomika, 5(2), 125–136. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v5i2.1343

Diterbitkan

20-04-2024

Cara Mengutip

Wardojo, W. W., Rahmawati, L. W., Yustiarumni, M., Khalila, V. H., Tikano, A. ., Hanifah, H. N., Saharso, T. K., Fasiha, L., & Marshella, E. (2024). Optimalisasi Pertanian Desa Tlobong dan Gatak Kabupaten Klaten melalui Sosialisasi Pupuk Organik Cair . Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 4(3), 573–578. https://doi.org/10.54082/jamsi.1134