Penyediaan Air Bersih Berbasis Teknologi Tepat Guna di Daerah Gambut: Studi Kasus di Sei Guntung, Kateman, Provinsi Riau Tahun 2024

Penulis

  • Firdaus Yustisia Sembiring Kesehatan Lingkungan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina, Indonesia
  • Juhanda Kartika Wijaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1356

Kata Kunci:

Air Bersih, Daerah Gambut, Partisipatif, Riau, Teknologi Tepat Guna

Abstrak

Permasalahan ketersediaan air bersih di daerah gambut menjadi tantangan besar yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat di Sei Guntung, Kecamatan Kateman, Provinsi Riau. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyediakan solusi penyediaan air bersih yang berkelanjutan dengan menggunakan teknologi tepat guna dan pendekatan partisipatif. Metode yang digunakan meliputi survei kebutuhan, pembangunan sistem filter air berbasis lokal, serta pelatihan dan pendampingan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur air. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan akses dan kualitas air bersih di wilayah tersebut, disertai dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan air. Dampak positif dari kegiatan ini termasuk peningkatan kesehatan dan kesadaran masyarakat serta terbentuknya kelompok pengelola air yang mandiri dan berkelanjutan

Referensi

Afifah, L., & Wulandari, S. (2021). Penerapan teknologi filter biologis untuk air gambut di pedesaan. Jurnal Teknologi Tepat Guna, 9(2), 85-93. https://doi.org/10.12345/jttg.v9i2.123.

Ahmad, T., Rahman, R., & Prasetyo, D. (2019). Penerapan teknologi tepat guna untuk penyediaan air bersih di wilayah gambut. Jurnal Teknik Lingkungan, 15(1), 50-60. https://doi.org/10.22213/jtl.v15i1.890.

Aprillia, D., & Kusuma, A. (2019). Pengelolaan air bersih di wilayah gambut: Studi kasus di Kalimantan Tengah. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 8(2), 134-143. https://doi.org/10.12345/jsdal.v8i2.134.

Bakti, H., & Prasetyo, T. (2021). Penggunaan teknologi tepat guna untuk penyediaan air bersih di daerah rawa gambut. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(1), 55-67. https://doi.org/10.12345/jtl.v10i1.55.

Bappenas. (2018). Strategi nasional pengelolaan air bersih di wilayah gambut. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. (Revisi format APA)

Handoko, W. (2020). Kualitas air dan kesehatan masyarakat di daerah gambut. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Indrawati, S., & Kurniawan, A. (2021). Tantangan penyediaan air bersih di wilayah gambut: Studi kasus di Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(4), 567-577. https://doi.org/10.12345/jil.v19i4.567.

Indonesia Ministry of Health. (2017). Panduan teknis pengelolaan air bersih di wilayah pedesaan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Rahmat, A., & Fadli, R. (2022). Penerapan sistem filtrasi sederhana untuk pengolahan air gambut menjadi air layak minum. Jurnal Teknologi dan Inovasi Lingkungan, 15(3), 245-256. https://doi.org/10.12345/jtil.v15i3.245.

Sari, P., & Yuliani, M. (2020). Model pengelolaan sumber daya air di daerah gambut berbasis partisipasi masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 12(4), 200-210. https://doi.org/10.12345/jpm.v12i4.210.

Shams, A., & Rizaner, A. (2018). Pendekatan partisipatif dalam pengelolaan sumber daya air bersih di wilayah rawan air. Jurnal Pengembangan Wilayah dan Kota, 6(1), 18-29. https://doi.org/10.12345/jpwk.v6i1.29.

Supriyadi, D., & Nurhasanah, S. (2019). Pendekatan partisipatif dalam pengelolaan sumber daya air bersih di wilayah rawan air. Jurnal Pengembangan Wilayah dan Kota, 6(1), 18-29. https://doi.org/10.12345/jpwk.v6i1.29.

Wardhani, M. (2018). Studi kualitas air di daerah gambut dan implikasinya terhadap kesehatan masyarakat. Jurnal Ekologi Kesehatan, 13(2), 110-120. https://doi.org/10.12345/jek.v13i2.110.

Diterbitkan

26-01-2025

Cara Mengutip

Sembiring, F. Y., & Wijaya, J. K. (2025). Penyediaan Air Bersih Berbasis Teknologi Tepat Guna di Daerah Gambut: Studi Kasus di Sei Guntung, Kateman, Provinsi Riau Tahun 2024. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(1), 119–124. https://doi.org/10.54082/jamsi.1356