Pendidikan Kesehatan: Stop Pernikahan Usia Dini sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting di Desa Pangadegan Kabupaten Sumedang Jawa Barat

Penulis

  • Azwaj Nailla Hasna Keperawatan, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Dinda Nazwa Azzahra Keperawatan, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Ismi Sabila Keperawatan, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Nur Aisah Keperawatan, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Nurrita Catharina Rosadi Keperawatan, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Nunung Siti Sukaesih Keperawatan, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1747

Kata Kunci:

Kesehatan, Pencegahan Stunting, Pendidikan Kesehatan, Pernikahan Dini, Stunting

Abstrak

Tingginya angka pernikahan usia dini di Desa Pangadegan menjadi permasalahan yang berpotensi meningkatkan risiko stunting pada anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak remaja, mengenai dampak pernikahan dini terhadap stunting. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan yang meliputi lima tahap: identifikasi masalah melalui survei awal dengan 265 responden, penetapan masalah, perencanaan materi berupa media visual dan kuesioner, implementasi penyuluhan kesehatan melalui ceramah, pemutaran video layanan masyarakat, serta evaluasi melalui Pretest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta setelah kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan. Evaluasi lanjutan dilakukan satu bulan setelah kegiatan untuk memantau perubahan di masyarakat. Dampak yang diterima masyarakat adalah meningkatnya kesadaran tentang bahaya pernikahan dini serta pentingnya pencegahan stunting sejak dini melalui edukasi keluarga.

Referensi

Bappenas. (2020). National Strategy On The Prevention Of Child Marriage. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-06/National-Strategy-on-Child-Marriage-Prevention-2020.pdf

BPS & UNICEF. (2016). Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia. Bada Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/publication/2016/01/04/aa6bb91f9368be69e00d036d/kemajuan-yang-tertunda--analisis-data-perkawinan-usia-anak-di-indonesia.html

Duana, M., Siregar, S. M. F., Anwar, S., Musnadi, J., Husna, A., & Nursia N, L. E. (2022). Dampak Pernikahan Dini Pada Generasi Z Dalam Pencegahan Stunting. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2 SE-), 195–200. https://doi.org/10.54951/comsep.v3i2.292

Ferusgel, A., Farida, & Esti, E. D. (2022). Efektivitas Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(4), 659–664. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v3i4.10295

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2023). Angka Perkawinan Anak Turun Menjadi 6,92 Persen. https://www.kemenpppa.go.id/page/view/NTE3MA%3D%3D

Maharani, H. A., & Wulandari, F. C. (2021). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Persepsi Pernikahan Dini Di SMK Kesehatan Purwerejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 12(1 SE-Artikel). https://doi.org/10.56772/jkk.v12i1.183

Octavia, Y. T., Siahaan, J. M., & Barus, E. (2023). Upaya Percepatan Penurunan Stunting ( Gizi Buruk dan Pola Asuh ) Pada Balita yang Beresiko Stunting. 5(1), 131–140.

Pengadilan Agama Slawi. (2023). Sekilas Tentang Pernikahan Dini, Faktor Penyebab, Dampak dan Cara Pencegahannya.

Puspasari, H. W., Pawitaningtyas, I., Humaniora, P., Kesehatan, M., Kesehatan, B. L., Kunci, K., Dini, P., & Ibu, K. (2020). Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak Dan Pencegahannya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(4), 275–283. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/hsr.v23i4.3672

Rachmah, D. N., Zwagery, R. F., Azharah, B., & Azzahra, F. (2022). Psikoedukasi mengenai stunting pada anak dan peran pengasuhan orangtua untuk meningkatkan pengetahuan mengenai stunting. Altruis: Journal of Community Services, 3(1 SE-Articles), 8–13. https://doi.org/10.22219/altruis.v3i1.18390

Rosamali, A., & Arisjulyanto, D. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Pernikahan Dini Di Lombok Barat. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3), 21–25. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1143

Rosidin, U., Amira, I. H., & Hendrawati, H. (2025). Edukasi Dampak Pernikahan Dini terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 8(1), 433–445. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i1.18190

Taufikurrahman, T., Zulfi, A., Irmawati, E., Setiawan, W., Azizah, P., & Soeliyono, F. (2023). Sosialisasi Pernikahan Usia Dini dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 8(1 SE-Articles). https://doi.org/10.32923/sci.v8i1.3379

Thalib, A. L., & Abdullah, M. N. A. (2024). Dampak Tingginya Early-Age Marriage Terhadap Kelahiran Prematur Dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). SABANA: Jurnal Sosiologi, Antropologi, Dan Budaya Nusantara, 3(3 SE-Articles), 249–257. https://doi.org/10.55123/sabana.v3i3.3381

UNICEF. (2025). Child Marriage. United Nations International Children’s Emergency Fund. https://www.unicef.org/protection/child-marriage

Diterbitkan

28-05-2025

Cara Mengutip

Hasna, A. N. ., Azzahra, D. N., Sabila, I., Aisah, N., Rosadi, N. C., & Sukaesih, N. S. (2025). Pendidikan Kesehatan: Stop Pernikahan Usia Dini sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting di Desa Pangadegan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(3), 1039–1046. https://doi.org/10.54082/jamsi.1747