Pendidikan Kesehatan: Stop Pernikahan Usia Dini sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting di Desa Pangadegan Kabupaten Sumedang Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1747Kata Kunci:
Kesehatan, Pencegahan Stunting, Pendidikan Kesehatan, Pernikahan Dini, StuntingAbstrak
Tingginya angka pernikahan usia dini di Desa Pangadegan menjadi permasalahan yang berpotensi meningkatkan risiko stunting pada anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak remaja, mengenai dampak pernikahan dini terhadap stunting. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan yang meliputi lima tahap: identifikasi masalah melalui survei awal dengan 265 responden, penetapan masalah, perencanaan materi berupa media visual dan kuesioner, implementasi penyuluhan kesehatan melalui ceramah, pemutaran video layanan masyarakat, serta evaluasi melalui Pretest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta setelah kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan. Evaluasi lanjutan dilakukan satu bulan setelah kegiatan untuk memantau perubahan di masyarakat. Dampak yang diterima masyarakat adalah meningkatnya kesadaran tentang bahaya pernikahan dini serta pentingnya pencegahan stunting sejak dini melalui edukasi keluarga.
Referensi
Bappenas. (2020). National Strategy On The Prevention Of Child Marriage. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-06/National-Strategy-on-Child-Marriage-Prevention-2020.pdf
BPS & UNICEF. (2016). Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia. Bada Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/publication/2016/01/04/aa6bb91f9368be69e00d036d/kemajuan-yang-tertunda--analisis-data-perkawinan-usia-anak-di-indonesia.html
Duana, M., Siregar, S. M. F., Anwar, S., Musnadi, J., Husna, A., & Nursia N, L. E. (2022). Dampak Pernikahan Dini Pada Generasi Z Dalam Pencegahan Stunting. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2 SE-), 195–200. https://doi.org/10.54951/comsep.v3i2.292
Ferusgel, A., Farida, & Esti, E. D. (2022). Efektivitas Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(4), 659–664. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v3i4.10295
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2023). Angka Perkawinan Anak Turun Menjadi 6,92 Persen. https://www.kemenpppa.go.id/page/view/NTE3MA%3D%3D
Maharani, H. A., & Wulandari, F. C. (2021). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Persepsi Pernikahan Dini Di SMK Kesehatan Purwerejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 12(1 SE-Artikel). https://doi.org/10.56772/jkk.v12i1.183
Octavia, Y. T., Siahaan, J. M., & Barus, E. (2023). Upaya Percepatan Penurunan Stunting ( Gizi Buruk dan Pola Asuh ) Pada Balita yang Beresiko Stunting. 5(1), 131–140.
Pengadilan Agama Slawi. (2023). Sekilas Tentang Pernikahan Dini, Faktor Penyebab, Dampak dan Cara Pencegahannya.
Puspasari, H. W., Pawitaningtyas, I., Humaniora, P., Kesehatan, M., Kesehatan, B. L., Kunci, K., Dini, P., & Ibu, K. (2020). Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak Dan Pencegahannya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(4), 275–283. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/hsr.v23i4.3672
Rachmah, D. N., Zwagery, R. F., Azharah, B., & Azzahra, F. (2022). Psikoedukasi mengenai stunting pada anak dan peran pengasuhan orangtua untuk meningkatkan pengetahuan mengenai stunting. Altruis: Journal of Community Services, 3(1 SE-Articles), 8–13. https://doi.org/10.22219/altruis.v3i1.18390
Rosamali, A., & Arisjulyanto, D. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Pernikahan Dini Di Lombok Barat. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3), 21–25. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1143
Rosidin, U., Amira, I. H., & Hendrawati, H. (2025). Edukasi Dampak Pernikahan Dini terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 8(1), 433–445. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i1.18190
Taufikurrahman, T., Zulfi, A., Irmawati, E., Setiawan, W., Azizah, P., & Soeliyono, F. (2023). Sosialisasi Pernikahan Usia Dini dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 8(1 SE-Articles). https://doi.org/10.32923/sci.v8i1.3379
Thalib, A. L., & Abdullah, M. N. A. (2024). Dampak Tingginya Early-Age Marriage Terhadap Kelahiran Prematur Dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). SABANA: Jurnal Sosiologi, Antropologi, Dan Budaya Nusantara, 3(3 SE-Articles), 249–257. https://doi.org/10.55123/sabana.v3i3.3381
UNICEF. (2025). Child Marriage. United Nations International Children’s Emergency Fund. https://www.unicef.org/protection/child-marriage
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Azwaj Nailla Hasna, Dinda Nazwa Azzahra, Ismi Sabila, Nur Aisah, Nurrita Catharina Rosadi, Nunung Siti Sukaesih

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.