Penerapan Alat Celup Batik Bertenaga Surya untuk Optimasi Hasil Produksi pada Pengrajin Batik Konvensional

Penulis

  • Yusiran Yusiran Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam, Indonesia
  • Fauzun Atabiq Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam, Indonesia
  • Syukur Dwi Febri Pangestu Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1870

Kata Kunci:

Batik, Efisiensi Produksi, Energi Surya, Industri Kreatif, Pencelupan Otomatis

Abstrak

Pada saat ini para pengrajin batik tradisional, masih menggunakan metode manual dalam memberikan warna pada batik  yakni dengan mencelup-celupkan kain ke dalam wadah yang berisi cairan berwarna. Proses pencelupan ini membutuhkan tenaga dan gerak yang berulang sehingga dapat menyebabkan kelelahan pada manusia, bahkan hal ini juga berdampak pada kualitas produksi batin dimana hasil celupan seringkali tidak merata. Berdasarkan permasalahan tersebut diajukan pengembangan prototipe alat pencelup kain batik. Alat ini dirancang untuk secara mencelupkan kain ke dalam pewarna sesuai dengan pola yang telah ditentukan sebelumnya sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan konsistensi dalam warna serta dapat mengurangi kelelahan pengrajin batik. Sistem pembangkit listrik tenaga surya diintegrasikan dengan alat celup batik untuk mengurangi pemakaian listrik PLN sehingga alat ini ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas karbon. Berdasarkan uji awal, alat celup batik bertenaga surya ini mampu meningkatkan hasil produksi sebesar 50%, menghemat pemakaian energi listrik hingga 1,2 kWh, dan menghasilkan warna kain celupan yang lebih merata dan konsisten. Dengan desain sederhana dan mudah dioperasikan, alat ini berpotensi diadopsi secara luas, terutama di wilayah dengan keterbatasan listrik, serta menjadi langkah konkret dalam penerapan energi terbarukan pada industri kreatif berbasis budaya.

Referensi

Ciptaningtyas, E., Haryono, A., & Mulyani, D. (2023). Inovasi produk dan strategi pemasaran industri batik di era digital. Jurnal At-Tamkin, 5(1), 30–45.

Ferdiansyah, M & Abadi, M. (2023). Faktor Keberhasilan Usaha Batik Pekalongan (Studi Kasus Usaha Bisnis Batik Kafina di Pekalongan). Digital Bisnis: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce. 2. 64-74.

Gunawan, A. A., Bloemer, J., van Riel, A. C. R., & Essers, C. (2022). Institutional Barriers and Facilitators of Sustainability for Indonesian Batik SMEs: A Policy Agenda. Sustainability, 14(14), 8772. https://doi.org/10.3390/su14148772

Harefa, R., Fitra, A. Y., & Dewi, K. E. (2024). Pemberdayaan UMKM batik Jombang melalui green innovation dan teknologi ramah lingkungan. Jurnal Pengabdian Global Mandiri, 5(2), 50–60.

Hermawan, A., Lestari, R., Zahro, M., Ristiawati, N., Susanti, N., Sasungko, A. D., & Murti, D. A. (2024). Pendampingan pengelolaan limbah dan operasional IPAL batik di Pekalongan. Jurnal Abdimas, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 6(1), 135–145.

Martuti, N. K. T., Hidayah, I., Margunani, M., & Alafima, R. B. (2020). Bahan organik untuk produksi bersih dalam industri batik: Studi kasus batik alam Semarang, Indonesia. Daur Ulang, 5(4), 28–33.

Nasrulloh, R., Novianto, I., Saputro D., Aditya, A., Rio, FA. (2023). Implementation of Green Management through Dissemination of Solar Renewable Energy (EBT) Technology in the Hand-drawn Batik Association Using Natural Dyes in Klaten. Proceeding International Conference of Community Service.

Nuryakin, & Maryati, L. (2023). Implementasi teknologi ramah lingkungan pada industri batik di Klaten: Penerapan energi terbarukan dalam proses produksi. Jurnal Pengabdian Teknologi, 4(3), 210–221.

Rohana Salma, I. (2025). Kerberlanjutan Industri Batik dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Meningkatkan Daya Saing di Era Digital. Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan Dan Batik, 6(1), D.00 1-8. Retrieved from https://proceeding.batik.go.id/index.php/SNBK/article/view/300

Sholikhah, G. M., Sudarmiatin, & Siswanto, E. (2018). The competitive advantage of batik as a cultural heritage of Indonesia in international markets (Case study of PT. Batik Danar Surahadi Surakarta). European Journal of Business and Management, 10(11), 168–174.

Sumani, S., Awwaliyah, I. N., Suryaningsih, I. B., & Nurdin, D. (2022). Financial behavior on financial satisfaction and performance of the Indonesian batik industry. Jurnal Aplikasi Manajemen, 20(4), 820–832.

Syahputra, R & Soesanti, I. (2016). Application of green energy for batik production process. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 91(2), 294-256.

Syahputra, R., Ferbriyanto, S., & Mujaahid, F., Jamal, A., & Sudarisman. (2019). Performance of A Standalone Solar Photovoltaic System. International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE). 8. 9436-9441.

Wulan, M., Hilal, S., & Entianopa. (2020). Perbandingan keluhan low back pain pada pekerja batik tulis dan cap di Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi tahun 2020. Indonesian Journal of Health Community, 1(1), 1–5.

Zukhruf, M. H., Halim, C. V., Rachmandika, F. C. A. ., Tjandra, N. A. ., Adani, N. S. ., & Nasution, A. M. T. (2024). Sistem Pengering Batik Hybrid Berbasis Solar Dryer dan Drum Pemanas Menggunakan Kontrol Proporsional-Integral sebagai Solusi Peningkatan Produktivitas Batik Griya Amirah. Sewagati, 8(6), 2389–2400. https://doi.org/10.12962/j26139960.v8i6.2211

Diterbitkan

20-05-2025

Cara Mengutip

Yusiran, Y., Atabiq, F., & Pangestu, S. D. F. . (2025). Penerapan Alat Celup Batik Bertenaga Surya untuk Optimasi Hasil Produksi pada Pengrajin Batik Konvensional. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(3), 875–882. https://doi.org/10.54082/jamsi.1870