Edukasi Jalur Molekuler Paparan Logam Berat Penyebab Stunting melalui Penyuluhan dan Pembuatan Camilan Kaya Gizi di Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1907Kata Kunci:
Edukasi, Molekuler, Logam Berat, StuntingAbstrak
Stunting secara umum disebabkan oleh malnutrisi, kekurangan nutrisi mikro dan infeksi. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara paparan logam berat dengan risiko stunting pada anak di bawah lima tahun. Desa Banaran merupakan salah satu desa di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo dengan banyak industri batik rumah tangga. Industri batik merupakan salah satu industri penyumbang logam berat di perairan. Pengolahan limbah batik yang belum optimal dapat menjadi sumber logam berat dalam perairan warga, khususnya bagi warga yang menggunakan sumur air resapan. Paparan logam berat dari air resapan berisiko menjadi penyebab stunting di desa Banaran. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi tentang jalur molekuler logam berat penyebab stunting. Metode kegiatan berupa penyuluhan langsung dan pembuatan cemilan kaya gizi seperti dimsum buah bit untuk mencegah stunting. Kegiatan ini berhasil memberikan pengetahuan kepada warga dilihat dari hasil uji T yang menunjukkan perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Setelah kegiatan ini, masyarakat lebih menyadari dampak logam berat bagi pertumbuhan anak, dan pentingnya menyediakan makanan kaya gizi pada anak untuk mencegah stunting.
Referensi
Apriluana, A., & Fikawati, S. (2018). Determinan kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan: Studi analisis data sekunder Riskesdas 2013. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 77–84. https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.77-84
Atamou, M. (2023). The global burden of stunting and its socioeconomic consequences. International Journal of Child Health and Nutrition, 12(1), 15–24.
Dahl, J. A., Jung, I., Aanes, H., Greggains, G. D., Manaf, A., Lerdrup, M., ... & Sandelin, A. (2015). Broad histone H3K4me3 domains in mouse oocytes modulate maternal-to-zygotic transition. Nature, 537(7618), 548–552. https://doi.org/10.1038/nature19360
Disalvo, A. C., Barcellos, M., & Oliveira, J. (2024). Iron deficiency and lead exposure in children: Interactions and implications for nutrition programs. Environmental Research, 237, 116123. https://doi.org/10.1016/j.envres.2024.116123
Garrick, M. D., Dolan, K. G., Horbinski, C., Ghio, A. J., Higgins, D., Porubcin, M., ... & Garrick, L. M. (2006). DMT1: A mammalian transporter for multiple metals. BioMetals, 19(1), 25–36. https://doi.org/10.1007/s10534-005-5095-0
Gardner, R. M., Nyland, J. F., Silva, I. A., Ventura, A. M., de Souza, J. M., & Silbergeld, E. K. (2013). Prenatal exposure to heavy metals: Effects on birth outcomes and infant growth. Environmental Research, 121, 1–8. https://doi.org/10.1016/j.envres.2012.10.004
Gleason, J. A. (2017). Associations between lead exposure and child growth in Bangladesh. Journal of Pediatrics, 180, 56–62. https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2016.09.028
Goudet, S., Griffths, P., Bogin, B., & Madise, N. (2015). Interventions to tackle malnutrition and its risk factors in children living in slums: A scoping review. Health Policy and Planning, 30(7), 812–826. https://doi.org/10.1093/heapol/czu109
Karri, V., Schuhmacher, M., & Kumar, V. (2018). Heavy metals (Pb, Cd, As and MeHg) as risk factors for cognitive dysfunction: A general review of metal mixture mechanism in the human brain. Environmental Toxicology and Pharmacology, 64, 101–110. https://doi.org/10.1016/j.etap.2018.10.007
Koyama, H., Matsuda, M., & Saito, R. (2024). Mitochondrial dysfunction and protein damage due to heavy metal exposure: A proteomics-based study. Toxicology Reports, 11, 211–220. https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2024.03.009
Kudryavtseva, A. V., Fedoseeva, I. V., & Alekseeva, O. V. (2016). Oxidative stress and DNA damage under the action of environmental pollutants. Environmental Science and Pollution Research, 23(3), 2231–2243. https://doi.org/10.1007/s11356-015-5394-4
Kumar, A., Singh, C. K., & Pandey, G. (2020). Lead toxicity: Health hazards, influence on food chain, and sustainable remediation approaches. Environmental Research, 186, 109567. https://doi.org/10.1016/j.envres.2020.109567
Mia, M., & Sukmawati, D. (2021). Hubungan kualitas sanitasi dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(2), 109–115. https://doi.org/10.14710/jkli.20.2.109-115
Puspita, N. L., Widyaningsih, V. D., & Hadi, H. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(1), 11–18. https://doi.org/10.22146/ijcn.53530
Solikhah, S., & Vigita, M. (2024). Penguatan edukasi gizi keluarga untuk pencegahan stunting melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (JPKM), 7(1), 15–20. http://dx.doi.org/10.47575/apma.v4i2.575
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mastuti Widi Lestari, Dahlan Sitohang, Lilik Ariyanti, Erika Melvyona Satya Darmawan, Gerardiana Selyn Tunabenany, Ima Aprilia, Intan Dwi Nurhidayah, Ledya Martha Devi, Maysa Putri Shelomita

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.