Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa dalam Mitigasi Risiko Stunting melalui Edukasi dan Aksi Kolaboratif di Desa Tambakrejo Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.2049Kata Kunci:
Stunting, Kader Kesehatan, Mitigasi Risiko, Pemberdayaan, PedesaanAbstrak
Stunting merupakan masalah kesehatan yang kompleks di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Tambakrejo, Magetan, yang mencatat prevalensi balita stunting sebesar 27,8% pada tahun 2024. Rendahnya literasi gizi, minimnya keterampilan kader, dan terbatasnya intervensi berbasis lokal menjadi pemicu utama. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas kader kesehatan melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan inovasi pemetaan risiko stunting berbasis manajemen risiko. Metode yang digunakan meliputi pelatihan interaktif, praktik pengukuran TB/BB bayi-balita dan LILA ibu hamil, serta penyusunan peta risiko berbasis ancaman, kerentanan, dan kapasitas desa. Kegiatan melibatkan pemerintah desa, Puskesmas Candirejo, serta kader posyandu, BKB, guru PAUD, dan tokoh lokal sebagai mitra kolaboratif. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan kader dari pretest (77,5) ke post-test (92,3), penguatan keterampilan KIE, serta partisipasi aktif dalam penyusunan peta risiko. Masyarakat mulai menunjukkan perubahan perilaku dalam pola gizi dan kunjungan posyandu. Kegiatan ini membuktikan efektivitas pendekatan komunitas dalam menurunkan risiko stunting. Disarankan agar model ini direplikasi di desa lain dengan menyesuaikan konteks lokal dan memperkuat dukungan lintas sektor.
Referensi
Adi, P., & Hartono, D. (2019). Manajemen risiko dalam penanggulangan stunting berbasis komunitas. Jurnal Kesmas, 14(1), 1–7.
Akbar, I., & Huriah, T. (2022). Community-based intervention for the prevention of stunting in children age 6–59 months: A systematic review. International Journal of Health Sciences, 6(S1), 6642–6652. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6nS1.6418
Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. (2023). Profil Kesehatan Anak dan Balita Kabupaten Magetan. Magetan: BPS.
BAPPENAS. (2018). Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2018–2024. Jakarta: BAPPENAS.
BPJS Kesehatan. (2022). Pemanfaatan Posyandu dalam Pencegahan Stunting. Jakarta: BPJS.
Handayani, R., & Santoso, H. (2020). Strategi komunikasi kesehatan untuk perubahan perilaku gizi ibu dan anak. Jurnal Promkes, 8(3), 152–160.
Kauhl, B. (2018). Geographic Information Systems (GIS) in public health: How can GIS facilitate demand-based planning of healthcare and targeted prevention strategies? [Doctoral dissertation, Maastricht University]. Maastricht University. https://doi.org/10.26481/dis.20180117bk
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Laporan Status Gizi Balita Indonesia. Jakarta: Direktorat Gizi Kemenkes RI.
Kurniawan, H., & Dewi, F. N. (2020). Integrasi nilai budaya lokal dalam edukasi gizi di masyarakat pedesaan. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(1), 62–70.
Lalla, N. S. (2024). Community empowerment in improving health status. Jurnal Pengabdian Masyarakat Edukasi Indonesia, 1(1), 9–14. https://doi.org/10.61099/jpmei.v1i1.32
Pratiwi, D., & Puspasari, M. (2021). Evaluasi pelatihan kader gizi terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 34–41.
Purwadi, H. N., Oktaviani, D., & Latief, K. (2022). Determinants of stunting risk factors based on mapping of stunting cases among toddlers with Geographic Information System (GIS). Faletehan Health Journal, 9(3), 320–326. https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.221
Sari, R. P., & Wulandari, D. (2023). Evaluasi partisipatif dalam program pemberdayaan masyarakat: Studi penggunaan pretest, post-test, observasi, dan FGD. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(2), 115–124. https://doi.org/10.25077/jpkm.v9i2.2023.115-124
Setiawan, B. (2021). Kolaborasi puskesmas dan pemerintah desa dalam mitigasi stunting. Jurnal Kesehatan Komunitas, 12(2), 85–94.
Sulaeman, E. S., & Nugraheni, S. A. (2020). Peran kader posyandu dalam pencegahan stunting di pedesaan. Jurnal Gizi Indonesia, 9(2), 105–112.
Suharti, T., & Ramadhani, N. (2022). Pemanfaatan teknologi edukasi untuk pemberdayaan kader posyandu. Jurnal Teknologi Kesehatan, 10(1), 20–30.
UNICEF Indonesia. (2021). Stunting in Indonesia: Current Situation and Way Forward. Jakarta: UNICEF.
World Health Organization. (2006). Child Growth Standards. Geneva: WHO.
Yuliana, R., & Wahyuni, S. (2021). Persepsi kader terhadap pendekatan partisipatif dalam program kesehatan. Jurnal Kependidikan Sosial, 3(2), 118–126.
Zakiyah, A., & Lestari, D. (2022). Peta risiko stunting: Pendekatan ancaman, kerentanan dan kapasitas. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(4), 209–218
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Suparji Suparji, Heru Santoso Wahito Nugroho, Sunarto Sunarto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.