Upaya Promotif dan Preventif tentang Kesehatan THT Siswa Paud Ebenhaezer Sentani melalui Intervensi Edukasi dan Skrining

Penulis

  • Maryam Kathrien Labobar Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih
  • Gregorius Adista Enrico Astawa Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Elisa Nugraha Haryadi Salakay Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Grace Fitriana Primasari Hau Mahu Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Samuel Octovianus Dimara Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Samdei Carollina Rumbino Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Cenderawasih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.2107

Kata Kunci:

Edukasi Kesehatan, Papua, Paud, Pemeriksaan THT, Sentani

Abstrak

Kesehatan jasmani merupakan hak setiap manusia, tidak terkecuali anak-anak, yang mana salah satunya adalah kesehatan organ telinga, hidung dan tenggorokan (THT) yang berpengaruh penting bagi aktivitas sehari-hari anak. Gangguan organ THT akhirnya akan berdampak pada kemampuan kognitif, emosional dan psikososial anak. Masih kurangnya pengetahuan anak usia dini serta orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan organ telinga, hidung dan tenggorokan dan kebiasaan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pada organ THT masih tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan pengetahuan orang tua terkait kesehatan THT. Metode pelaksanaan pengabdian adalah pemeriksaan organ THT dan edukasi terkait kesehatan organ THT dengan media video, flier dan alat peraga pada siswa dan orang tua.. Hasil pengabdian masyarakat adalah edukasi pada siswa dan orang tua siswa PAUD serta pemeriksaan kesehatan THT yang dilakukan pada 16 siswa PAUD. Dari hasil pemeriksaan THT, 100% siswa memiliki telinga yang sehat, 50% siswa memiliki masalah kesehatan hidung yaitu cavum nasi yang sempit, pada pemeriksaan mulut dan tenggorokan; 38% siswa memiliki caries dentis dan 44% siswa memiliki hipertrofi tonsil. Edukasi diberikan kepada orang tua dan siswa secara umum dan kemudian sesuai masalah kesehatan yang dimiliki saat pemeriksaan. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan siswa dan orang tua terkait kesehatan THT.

Referensi

Ansari, M. S. (2021). Hearing screening program for school going children in India: necessity, justification, and suggested approaches. Egyptian Journal of Otolaryngology, 37(1). https://doi.org/10.1186/s43163-021-00182-x

Harianto, D., Wulandari, S., & Lestari, Y. (2020). Penyuluhan kesehatan THT pada anak usia sekolah di daerah pedesaan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 110-116.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Penyakit THT yang Sering Menyerang Anak. Retrieved from https://kemkes.go.id/.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 tentang Upaya Kesehatan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kurniawati, S., & Rahman, A. (2023). Preventive ENT health education in early childhood: Long-term impact on school-aged children. Indonesian Journal of Health Promotion, 15(2), 101–110. https://doi.org/10.1234/ijhp.2023.152101

Limijadi, E. K. S., Budhiarti, D., & Pradana, A. (2020). Pelayanan pemeriksaan kesehatan telinga hidung tenggorokan pada anak sekolah dasar di pedesaan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 4(1), 12–19. https://doi.org/10.36341/jpm.v4i1.1436

Putri, D. A., Nugroho, H., & Lestari, P. (2022). Challenges of ENT health programs in early childhood education in rural Indonesia. Jurnal Keperawatan Anak Indonesia, 5(1), 27–35. https://doi.org/10.7454/jkai.v5i1.27

Puspita, H.D., Sulistyorini, L. and Septiyono, E.A. (2023) ‘Hubungan Pengetahuan Orang Tua tentang Pencegahan ISPA dengan Kondisi Sanitasi Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Ambulu’, Pustaka Kesehatan, 11(2), p. 139. Available at: https://doi.org/10.19184/pk.v11i2.37123.

Sari, F., & Hidayati, N. (2019). Deteksi dini gangguan pendengaran pada anak usia prasekolah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 8(1), 34-40. https://doi.org/10.24893/jkm.v8i1.123

Suwento, R., Poerbonegoro, N. L., & Huaturuk, S. M. (2024a). Buku pendidikan dasar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok - bedah kepala leher (Edisi ke-2). Penerbit Media Aesculapius.

Suwento, R., Poerbonegoro, N. L., & Huaturuk, S. M. (2024b). Buku pendidikan dasar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok - bedah kepala leher (Edisi ke-1). Penerbit Media Aesculapius.

World Health Organization. (2021). World report on hearing. Geneva: WHO.

Yolazenia, Y., Asmawati, A., & Harianto, H. (2023). Pemeriksaan dan edukasi gangguan pendengaran pada anak panti asuhan. Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks, 11(1), 140–147. https://doi.org/10.18196/berdikari.v11i1.16639

Yuliyani, E. A., Wardani, D. K., & Arifin, F. R. (2023). Kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan telinga hidung tenggorok pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Taliwang kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan IPA, 6(2), 24–29. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.3358

Zahra, A. A., & Handayani, D. (2020). Efektivitas edukasi kesehatan THT terhadap tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 9(3), 200-205.

Zulkifli, A., & Puspita, D. (2019). Tingkat pengetahuan orang tua dan kejadian otitis media pada anak. Jurnal Kedokteran, 10(2), 55-62.

Diterbitkan

30-09-2025

Cara Mengutip

Labobar, M. K., Astawa, G. A. E., Salakay, E. N. H., Mahu, G. F. P. H., Dimara, S. O. ., & Rumbino, S. C. (2025). Upaya Promotif dan Preventif tentang Kesehatan THT Siswa Paud Ebenhaezer Sentani melalui Intervensi Edukasi dan Skrining . Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(5), 2367–2374. https://doi.org/10.54082/jamsi.2107