Pelatihan Kesadaran Lingkungan melalui Pemanfaatan Biopori dan Komposter bagi Jenjang SMK X Bungah
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.2146Kata Kunci:
Biopori, FGD, Kesadaran Lingkungan, Komposter, SMKAbstrak
Pengelolaan sampah organik di sekolah menjadi salah satu indikator penting dalam mewujudkan pendidikan berkelanjutan dan penanaman jiwa cinta lingkungan volume sampah organik yang tinggi di SMK X Bungah menuntut adanya solusi berbasis partisipasi siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam mengelola sampah organik melalui penerapan teknologi lubang resapan biopori dan komposter. Metode yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD), yang memungkinkan siswa mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan mempraktikkan langsung teknologi tersebut. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta observasi keterampilan praktik. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sebesar 78%, keterampilan praktik 82%, dan penurunan volume sampah organik di lingkungan sekolah. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan transfer pengetahuan, tetapi juga keberhasilan membangun kemampuan psikomotorik. Siswa tidak sebatas memahami teori, tetapi juga mampu menghasilkan produk nyata yang dapat langsung dimanfaatkan di lingkungan sekolah. Program ini diharapkan dapat menjadi model implementasi pendidikan lingkungan berbasis aksi di sekolah kejuruan, keberhasilan program menjadi peluang untuk integrasi pembentukan tim lingkungan sekolah, serta pengembangan kemitraan dengan pemerintah desa dalam mewujudkan pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan.
Referensi
Abdulloh, A., Nizul, E., Safitri, V., Wahyuni, M. A., Gafiki, N. D., Andin, A., ... & Ningrum, T. S. R. (2024). Pengelolaan sampah organik dengan metode biopori melalui program kkn-05 tematik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(2), 193-199.
Anderson, L. W. (2021). Revisiting Bloom’s Taxonomy in the Context of Environmental Education. Journal of Educational Development, 15(3), 45–53.
Aljawarneh, S., Aldwairi, M., & Yassein, M. B. (2018). Anomaly-based intrusion detection system through feature selection analysis and building hybrid efficient model. Journal of Computational Science, 25(1), 152–160. https://doi.org/10.1016/j.jocs.2017.03.006
Astuti, W., Yuliani, R., & Prasetyo, E. (2023). Inovasi Komposter Rumah Tangga untuk Pengurangan Sampah Organik. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan, 7(2), 101–110.
Brilliyanti, Aulia Suffah, et al. Pengabdian Masyarakat Melalui Sosialisasi Sampah Dan Pemasangan Biopori sebagai Upaya Peningkatkan Pengetahuan Masyarakat di Dusun III Desa Karangwuni Kecamatan Weru. In: Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2023. p. 230-245.
DLH Gresik. (2023). Laporan Pengelolaan Sampah Kabupaten Gresik 2023. Dinas Lingkungan Hidup Gresik.
Handayani, N. K. E., Mahaputra, I. G. R. K., Intaran, A. A. K. G., Aditya, I. K. G. A., & Permana, G. P. L. (2022). Edukasi lubang serapan biopori sebuah alternatif manajemen sampah organik menjadi kompos. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 327-336.
IPCC. (2021). Climate Change 2021: The Physical Science Basis. Cambridge University Press.
KLHK. (2023). Statistik Sampah Nasional 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananRI.
Krueger, R. A., & Casey, M. A. (2021). Focus Groups: A Practical Guide for Applied Research (6th ed.). Sage Publications.
Marwanto, A., & Mualim, M. (2021). Pemanfaatan lubang biopori sebagai resapan air hujan dan kompos alami di wilayah Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI), 3(1), 30-38.
Morgan, D. L. (2022). Basics and Beyond: Advancing the Use of Focus Groups in Environmental Studies. Environmental Social Science Review, 14(2), 88–101.
Novitasari, N., & Putra, D. (2021). Efektivitas Lubang Resapan Biopori di Sekolah dalam Pengurangan Sampah Organik. Jurnal Lingkungan Sekolah, 5(1), 35–44.
Maliga, I., Hasifah, H., & Lestari, A. (2021). Penyuluhan Pengolahan Sampah Rumah Tangga (Pembuatan Kompos Dan Biopori) Dari Sisa Limbah Organik Dapur Bagi Tanaman Apotek Hidup Di Desa Baru Tahan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Radisi, 1(3), 100-106.
Rahmawati, I., Setyowati, H., & Nugroho, A. (2022). Tantangan dan Strategi Pengelolaan Sampah Organik di Sekolah Menengah. Jurnal Pengelolaan Lingkungan, 16(3), 201–210.
Rosalina, M., & Nurhidayati, N. (2023). Lubang Resapan Biopori sebagai Solusi Drainase dan Pengelolaan Sampah Organik. Jurnal Ilmu Lingkungan, 21(1), 22–31.
Sari, D., & Nugroho, Y. (2021). Persepsi dan Kesadaran Lingkungan Siswa SMK di Jawa Timur.Jurnal Pendidikan Lingkungan, 7(2), 55–63.
Sumbodo, Bernadus Tresno, et al. "Pengelolaan sampah organik dengan biopori dan pelatihan pembuatan kompos untuk mendukung pengurangan sampah di Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta." KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 7.3 (2024): 335.
Suprapto, R., Wijayanti, T., & Hidayat, A. (2022). Penerapan EM4 untuk Percepatan Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Teknologi Pertanian, 24(1), 99–108.
UNESCO. (2022). Reimagining Our Futures Together: A New Social Contract for Education. UNESCO Publishing
Wu, J., Zhang, Y., Hu, P., & Wu, Y. (2024). A review of the application of hyperspectral imaging technology in agricultural crop economics. Coatings, 14(10), 1285.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Purwanto Purwanto, Ahmad Fauzal Ibnu Amalik, Nadaa Syifa Abyan Rizqy, Dzakiah Widya Ningrum, Harunur Rasyid, Soffiana Agustin

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.