Pelatihan Produksi dan Pengemasan Sabun Cair Herbal Antiseptik Alami bagi UKM Sabun Herbal di Kota Surakarta

Penulis

  • Endang Susilowati Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Sri Retno Dwi Ariani Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Sri Mulyani Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.522

Kata Kunci:

Antiseptik Alami, Pengemasan, Produksi, Sabun Cair Herbal, UKM

Abstrak

Usaha Kecil dan menengah (UKM) sabun herbal merupakan salah satu usaha yang menarik untuk dikembangkan. Berdasarkan observasi di UKM sabun herbal Dejavu milik Ibu Sherly di Kota Surakarta, telah memproduksi dan memasarkan herbal padat dengan bahan aditif ekstrak dari buah dan sayuran. Namun usaha sabun ini masih perlu pengembangan produk supaya penjualannya meningkat. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS memberikan solusi melalui inovasi produksi sabun herbal cair antiseptik alami. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan produksi dan pemgemasan sabun herbal cair antiseptik alami. Pelatihan dilakukan dengan cara sosialisasi dan praktek pada produksi dan pengemasannya. Selanjutnya, sabun yang dihasilkan dari pelatihan dilakukan pengujian di laboratorium dan uji organoleptik. Hasil pelatihan menunjukkan UKM sabun herbal Dejavu telah dapat membuat dan mengemas 4 varian sabun antiseptik alami berupa sabun lidah buaya, sabun jeruk nipis, sabun sereh dan sabun sirih merah. Berdasarkan uji kualitas sabun diperoleh nilai pH yang memenuhi persyaratan SNI dengan kekentalan dan tingkat kestabilan busa yang baik. Berdasarkan uji organoleptik, sabun herbal cair ini bisa diterima konsumen dengan nilai yang cukup disukai. Sabun ini masih perlu diperbaiki terutama pada penambahan pewangi. Secara umum sabun hasil pelatihan yang dikemas dengan ukuran 250 mL dengan label sesuai variannya memiliki kualitas yang baik dan siap dipasarkan.

Referensi

Dewan Standardisasi Nasional. (1994). Standar Mutu Sabun Mandi Padat. Departemen Perindustrian Nasional.

https://doi.org/10.23960/jsl38411-419

Nisa, G.K., Nugroho, W.A. & Hendrawan, Y. (2014). Ekstraksi Daun sirih Merah (Piper crocatum) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2 (1), 72–78.

Pallavi, M., Ramesh, C. K., Krishna, V., Parveen, S., & Nanjunda Swamy, L. (2017). Quantitative Phytochemical Analysis and Antioxidant Activities of Some Citrus Fruits of South India. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 10(12), 198–205. https://doi.org/10.22159/ajpcr.2017.v10i12.20912

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 (2013). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5349/pp-no-17-tahun-2013.

Putra, R. M., Fahrurroji, A., & Wijianto, B. (2016). Optimasi Formulasi Sabun Mandi Cair Ekstrak Rimpang Jahe Merah. Jurnal Teknosains, 5 (2), 81-146. https://doi.org/10.22146/teknosains.5341

Roslan, A.N., Sunariani, J., & Irmawati, A. (2009). Penurunan Sensitivitas Rasa Manis Akibat Pemakaian Pasta Gigi yang Mengandung Sodium Lauryl Sulphate 5%. Jurnal Persatuan Dokter Gigi Indonesia, 58 (2), 10-1.

Sari, R., & Ferdinan, A. (2017). Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Cair dari Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 4(3), 111–120. https://doi.org/10.7454/psr.v4i3.3763

Shintawati, Rina, O., & Ermaya, D. (2020). Sifat Antimikroba dan Pengaruh Perlakuan Bahan Baku terhadap Rendemen Minyak Sereh Wangi. Jurnal Sylva Lestari, 8(3), 411-419.

Sukeksi, L., Sianturi, M., & Setiawan, L. (2018). Pembuatan Sabun Transparan Berbasis Minyak Kelapa dengan Penambahan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai Bahan Antioksidan. Jurnal Teknik Kimia USU, 7(2), 33-39. https://doi.org/10.32734/jtk.v7i2.1648

Supriyanto. (2006) Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 3(1), 1-16. https://doi.org/10.21831/jep.v3i1.627

Widyasanti, A., Qurratu’ain, Y., & Nurjanah, S. (2017). Pembuatan Sabun Mandi Cair Berbasis Minyak Kelapa Murni (VCO) Dengan Penambahan Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam). Chimica et Natura Acta, 5 (2), 77-84. https://doi.org/10.24198/cna.v5.n2.14691

Diterbitkan

12-11-2022

Cara Mengutip

Susilowati, E., Ariani, S. R. D., & Mulyani, S. (2022). Pelatihan Produksi dan Pengemasan Sabun Cair Herbal Antiseptik Alami bagi UKM Sabun Herbal di Kota Surakarta. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(6), 1895–1902. https://doi.org/10.54082/jamsi.522