Peningkatan Strategi Promosi Pariwisata Budaya Festival Event Kuliner Tradisional di Desa Pondoknongko Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.638Kata Kunci:
Pariwisata Budaya, Pengelolaan Event, Strategi PromosiAbstrak
Desa PondokNongko merupakan salah satu desa di Banyuwangi yang tengah menggencarkan kegiatan pariwisata budaya dengan festival bazar kuliner tradisionalnya dan industri ekonomi kreatif UMKM. Disini terdapat daya tarik wisata budaya yang dirintis oleh pemerintah Desa Pondoknongko bersama masyarakat daerah setempat yaitu festival pariwisata budaya berbasis kegiatan masyarakat dengan festival kuliner. Desa Pondok Nongko adalah sebuah desa di kecamatan kabat kabupaten Banyuwangi yang memiliki tiga dusun yaitu palu kuning, krajan, dan Kedawung. Potensi pariwisata budaya yang tinggi di wilayah pemeritah desa pondok nongko sudah dapat dapat dioptimalkan serta menjadi wujud nyata sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah yang sudah mulai ditinggalkan. Diwilayah pemdes pondok nongko dibutuhkan peranannya baik itu untuk mengelola maupun usaha pemasaran pariwisata budaya agar dapat menjadi sumber pendapatan potensial bagi masyarakat sekitar. Pariwisata budaya yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. Hal yang sangat menarik untuk dilakukan pendampingan mengenai pengingkatan strategi promosi melalui digital marketing serta pengoptimalan pengelolaan event sebagai upaya mewujudkan pariwisata budaya berkelanjutan di desa Pondok Nongko kabupaten Banyuwangi.
Referensi
Darmawan, R. N. D., Wijaya, J. C. A., & Kanom, K. (2022). Analisis Keberlanjutan Ekologis Pantai Blibis Banyuwangi dengan Pendekatan Risk Management. Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata, 5(3), 352-361.
Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di
Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, IV(1), pp. 22–31.
Hartini, F. S., Mecha, I. P. S., & Sanjaya, A. W. (2021). Penguatan Brand Image Sego Jajang Guna Membangun Reputasi Culinary Tourism Di Desa Gintangan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 9(2), 296-304.
Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.
Jurnal Master Pariwisata, 6(1), 63-86.
Kanom, & Zazilah (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di The Mandalika Kuta Lombok. Media Bina Ilmiah , 14 (4), 2509-2524.
Kanom, Nurhalimah, & Darmawan (2020). Pariwisata Banyuwangi Pasca COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(2), 404-411.
Kurniawan, B. C., Mecha, I. P. S., & Zazilah, A. N. (2022). Community participation in the development of GKJ Karangjoso as a religious tourist attraction. Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality, 5(1), 41-48.
Kusumaningtyas, Wibisono, Kusnadi, (2013). Penggunaan Istilah Makanan dan Jajanan Tradisionalpada Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Sebuah Kajian Etnolinguistik, Publika Budaya, Vol 1 (1) Universitas Jember.
Nurdiani, Juwita, & Mecha. (2021). Pembuatan Rumah Kreatif Berbasis Wisata Edukasi Di Lingkungan Papring, Kecamatan Kalipuro. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 7(3), 466-473
Pendit, N. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT Pradaya Paramitha.
Rahmawaty U. & Maharani,Y.( 2013). Pelestarian Budaya Indonesia Melalui Pembangunan Fasilitas Pusat Jajanan Tradisional Jawa Barat, Jurnal Virtual Art and Design, Vol 2 No 1, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Program Studi Sarjana Desain Interior, Institut Teknologi Bandung.
Sugiarti, R., Aliyah, I., & Yudana, G. (2016). Pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Ngawi. Jurnal Pariwisata dan Budaya, 17(2). Diakses pada tanggal 02 Desember 2021 melalui website https://jurnal.uns.ac.id/cakra-wisata/article/view/34388
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Muhamad Ari Perdana, Adetiya Prananda Putra, Putu Ngurah Rusmawan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.