Inovasi Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Quran Berbasis Agropreneur di Desa Tepisari, Kabupaten Sukoharjo

Penulis

  • Putri Larasati Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Isna Nugraheni Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Wilis Wening Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Danang Purwanto Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Saifuddin Zuhri Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.823

Kata Kunci:

Agropreneur, Desa, Hidroponik, TPQ

Abstrak

Desa Tepisari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu desa yang memiliki potensi dibidang pertanian dengan komoditas unggulannya adalah jagung. Selain potensi dibidang pertanian, TPQ juga merupakan sebuah potensi di Desa Tepisari sebab eksistensinya yang sangat besar. TPQ menjadi tempat untuk mendidik anak-anak terlebih pada bagian penanaman nilai-nilai baik kerohanian maupun akhlakul karimah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan suatu inovasi pada pembelajaran di TPQ Dukuh Karangwinangun, Desa Tepisari. Inovasi pembelajaran taman pendidikan al-Qur’an berbasis agropreneur merupakan suatu variasi pembelajaran yang berfokus pada bidang budidaya tanaman dengan variasi penanaman hidroponik. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui beberapa tahapan yaitu Sosialisasi Program, Penanaman, Perawatan, Panen dan Pemasaran, Evaluasi Program. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 4 bulan bertempat di TPQ Dukuh Karangwinangun, Desa Tepisari. . Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak usia 9 – 15 tahun. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 34 peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peserta mampu memahami dan mempraktikkan penanaman sayuran secara hidroponik dengan baik. Lebih lanjut berubahnya perspektif peserta mengenai pertanian dan meningkatnya minat peserta pada bidang pertanian khususnya menggunakan metode hidroponik.

Referensi

Amaliati, S. (2020). Pendidikan Karakter Perspektif Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam dan Relevansinya Menjawab Problematika Anak di Era Milenial. Child Education Journal, 2(1), 34 – 47. https://doi.org/10.33086/cej.v2i1.1520

Anwar, R. N. (2021). Pendidikan Alquran (TPQ) Sebagai Upaya Membentuk Karakter Pada Anak. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 3(1), 44 – 50. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i1.73

Astuti, D. I., et al. (2022). Analisis Pemberdayaan Perempuan Berbasis Keterampilan Budidaya Tanaman Hidroponik. Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat, 7(2), 52 – 64. http://dx.doi.org/10.24014/jmm.v7i2.17262

Nurhayati, I., & Kartika Rinda, R. T. (2021). Business Prospects for Hydroponic Vegetables in the Midst of The COVID-19 Pandemic: A Case Study on ”Indah Berbagi Foundation”. Jurnal Manajemen, 12(1), 126 – 143. https://doi.org/10.32832/jm-uika.v12i1.4043

Khoir, M. A. ., Yanti, S. H., & Septiani, R. (2022). Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Membaca Al-Qur’an Metode Anaba bagi Pengajar TPQ/TPA di Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(3), 937–946. https://doi.org/10.54082/jamsi.338

Retnasari, L., Suyitno & Hidayan, Y. (2019). Penguatan Peran Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Sebagai upaya Pendidikan Karakter Religius. Jurnal Solma, 8(1), 32 – 38. http://dx.doi.org/10.29405/solma.v8i1.2968

Ruswaji & Chodariyanti, L. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepada Kelompok Ibu-Ibu PKK Dan Karang Taruna Melalui Program Pelatihan ”Hidroponik”. Abdimas Berjaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 1 – 9. https://doi.org/10.30736/jab.v2i01.32

Diterbitkan

26-06-2023

Cara Mengutip

Larasati, P. ., Nugraheni, I. ., Wening, W., Purwanto, D. ., & Zuhri, S. . (2023). Inovasi Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Quran Berbasis Agropreneur di Desa Tepisari, Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(4), 1145–1152. https://doi.org/10.54082/jamsi.823