Edukasi Kepada Ibu – Ibu Pembatik Tulis Menggunakan Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Pewarnaan Alami Batik di Desa Jarum Klaten

Penulis

  • Bagas Wahyu Adhi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia
  • Sri Mayasari Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia
  • Srie Juli Rachmawatie Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia
  • Putri Awaliya Dughita Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia
  • Bagus Andika Fitorh Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia
  • Beni Setiyanto Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia
  • Andri Kurniawan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.969

Kata Kunci:

Batik, Bunga Telang, Pewarna Alami

Abstrak

Penggunaan warna alami pada proses pembuatan batik saat ini jarang dilakukan oleh pembatik karena warna yang dihasilkan sangat terbatas dan memerlukan prosesing yang cukup panjang dalam menghasilkan warna selain itu juga seiring berkembangnya zaman. Pewarna alami memiliki keunggulan lebih yaitu warnanya sangat melekat dan tidak mudah pudar selain itu juga ramah lingkungan tidak menjadi cemaran karena merupakan produk alami hanya saja kelemahannya warna yang dihasilkan terbatas. Salah satu pewarna alami yang dapat dugunakan adalah bunga telang (Clitoria ternatea) yang dapat mengahsilkan warna biru pada proses pembuatan batik. Kegiatan dilaksanakan di Desa Jarum Kecamatan Bayat Klaten, program edukasi kepada ibu-ibu pencanting dan pembatik terkait bunga telang yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada batik. Metode yang diberikan adalah wawancara dan melakukan pengolahan bunga telang dalam menghasilkan warna ungu kebiruan sampai dapat diproses dalam pewarnaan batik tulis. Evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam mengarahkan ibu-ibu pencanting dan pembatik untuk menggunakan warna alami akan dievaluasi secara terus menerus dalam upaya menjaga lingkungan dari cemaran limbah pewarna buatan pada prosesing batik. Hasil pengabdian memberikan eduakasi terkait kegunaan bunga telang dalam memberikan warna alami pada batik yaitu warna biru yang sangat merekat pada kain.

Referensi

Alamsyah. (2019). Perkembangan motif batik di Wonosobo. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 2(2), 158–175.

Angriani, L. (2019). Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan. Canrea Journal, 2(1), 32–37.

Budiasih, K. S. (2017). Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global Ruang Seminar FMIPA UNY. Jurnal Prosiding, 201–206.

Handayani, P. ., & Maulana, I. (2013). Pewarna alami batik dari kulit soga tingi (Ceriops tagal) dengan metode ekstraksi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 2(2), 1–6.

Jati Widagdo. (2019). Bambu Cendani Sebagai Ide Penciptaan Kursi Teras. Jurnal Suluh, 2(1), 15–23.

Kant, R. (2012). Textile dyeing industry an environmental hazard. . . Journal Natural Science, 4(1), 22–26.

Maharani, D.K, S. T., & Kusumawati, N. (2019). No TitlePewarnaan batik tulis menggunakan pewarna alami dan bahan fiksasi kitosan pada kelompok batik tulis asih matahari Kota Blitar. Jurnal ABDI, 4(2), 55–58.

Rymbai, H., Sharma, R. ., & Srivasta, M. (2011). Bio-colorants and Its Implications in Health and Food Industry. International Journal of Pharmacological Research, 3(4), 2228–2244.

Diterbitkan

09-10-2023

Cara Mengutip

Adhi, B. W., Mayasari, S., Rachmawatie, S. J., Dughita, P. A., Fitorh, B. A., Setiyanto, B. ., & Kurniawan, A. (2023). Edukasi Kepada Ibu – Ibu Pembatik Tulis Menggunakan Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Pewarnaan Alami Batik di Desa Jarum Klaten. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(6), 1591–1596. https://doi.org/10.54082/jamsi.969